Kamis, 25 April 2019

Jurnal Percobaan - 09 " Keisomeran Geometri Pengubahan asam Maleat menjadi Asam Fumarat"



JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I



 


DISUSUN OLEH:
RD. ABDURRAHMAN
(A1C117015)



DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019



I.      Judul             
       Keisomeran Geometri " Pengubahan AsamMaleat menjadi Fumarat "

II.     Hari, Tanggal
      Jum'at, 26 April 2019

III.  Tujuan   
       Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:
       1. Dapat mengetahui azas dasar keisomeran ruang, khususnya isomer geometri
       2. Dapat mengetahui perbedaan konfigurasi cis dan trans secara kimia  dan fisika.

VI. Landasan Teori
       Molekul-molekul denfan rumus kimia yang sama (dengan meemiliki jenis ikatan yang sama) namun memiliki susunan atom yang bebeda, dalam ilmu kimia dikenal denagn istilah isomer, Pada umumnya isomer memiliki sifat yang mirip satu sama lainnya. Selain itu, terdapat juga isomer nuklir, yaitu inti atom yang memiliki tingkt eksitasi yang berbeda. Contoh sederhana dari suatu isomer adalah C3H8O terdapat  tiga isomer dengan rumus kimia tersebut 2 molekul alkohol dan 1 molekul eter. isomer alkoholnya yaitu 1-pronanol dan 2-propanol ( isopropil alkohol) dan isomer eternya yaitu metil etil eter (Underwood, 1987).
       Menurut Soebagio (2014), Isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak gugus ruangan disebut isomer geometri. Isomer geometri juga dikenal dengan istilah isomer cis-trans. Isomer geometri tidak terdapat pada kompleks dengan struktur linier , trigonal planar atau tetrahedral. Isomer geometri umumnya terdapat pada kompleks plananr segi empat dan oktahedral. Kompleks yang mempunyai isomer hanya kompleks yang  bereaksi dengan   lambat dan kompleks iner. Hal ini dapat terjadi karena kompleks-kompleks yang bergerak bereaksi sangat cepat atau komplek-komplek yang lebih sering bereaksi lebih lsnjut membentuk isomer yang stabil.\
       Menurut Fessenden (1997), Apabila dua gugus terletak pada satu sisi ikatan phi disebut dengan cis ( dalam istilah latin pada sisi yang sama), Adapun gugus-gugus yang terletak pada sisi yang berlawanan dikenal dengan istilah trans ( dlamistilah latin bersebrangan). Perhatikan bagaimana kata cis dan trans ini digabungkan kedalam nama

       Pada senyawa organik rantai siklik isomer geometri juga dapat ditemukan misalnya pada cincin karbon sikloalkana terbentuk bidang pseudo yang dapat digunakan untuk menetapkan orientasi relatif atom atau gugus yang terikat pada cincin tersebut(stereokimianya). Suatu atom atau gugus memiliki orientasi yang dapat berada pada sisi cincin dikenal istilah “atas” sedangkan sisi lain dikenal istilah “bawah”. Untuk menunjukkan gugus/atom yang terletak di atas bidang rata-rata cincin (atas), dan garis tetas untuk ikatan pada atom atau kelompok yang terletak di bawah cincin (bawah) para ahli kimia,sepakat menggunakan ikatan berbentuk baji (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/)
     Jenis Isomer geometri dimana 2 senyawa berbeda dalam hal kedudukan relatif 2 gugus terikat disekitar ikatan rangkapnya. Sebagai contoh adalah gugus -COOH dan gugu -H terletak pada sisi ikatan rangkap yang sama (disebut bentuk air) smentara pada asam maleat kedua gugus tersebut terletak pada ikatan rangkap yang berlawanan (disebut bentuk trans). isomer geometris disebut juga isomer cis-trans (Mulyono, 2005).

V. Alat & Bahan.1
5.1 Alat
     1. Erlenmeyer 125 mL
     2. Pembakar Bunsen
     3. Corong Buchner
     4. Labu Bulat 400 mL
     5.  Alat Penentu Titik Leleh
     6. Kondesor Refluks

5.2 Bahan
     1. Anhidrida Maleat (Ekstrak apel Hijau)
     2. HCl Pekat
     3. Aseton
     4. Aquades

VI. Prosedur Kerja
      1. Didihkan 20 ml air suling di dalam erlenmeyer.
      2. Ditambahkan dengan 15 gram anhidrida maleat.
      3. Didinginkan labu setelah larutan jernih di pancaran air kran sampai
           mendapatkan kristal.
      4. Dikumpulkan asam maleat diatas corong Buchner.
      5. Dikeringkan dan tentukan titik lelehnya.
      6. Dipindahkan filtrat ke labu dasar bulat
      7. Ditambahkan 15 ml HCl pekat.
      8. Direfluks perlahan-lahan selama 10 menit.
      9. Didinginkan larutan pada suhu kamar.
     10. Dikumpulkan asam fumarat dalam corong Buchner dan rekristalisai
           dalam air
     11. Ditentukan titik lelehnya dengan menggunakan MPA.

 
PERTANYAAN 
1.  Coba anda jelaskan mengenai percobaan isomer cis dan trans 
     berdasarkan video diatas?
2. Bagaimana cara melarutkan asam malet berdasarkan video diatas?
3. Apa tujuan direndamnya filtrat yang didapat didalam gelas berisi es 
    berdasarkan video diatas?