Pada postingan kali ini saya akan membahas sidikit mengenai struktur senyawa terpenoid, dipostingan sebelumnya telah dibahas mengenai biosintesis metobolit primer dan sekunder. Materi pada postingan saya kali ini sangat erat dengan materi sebelumnya yaitu pada metabolit sekunder. Terpenoid merupkan suatu senyawa hasil dari produk metabolit sekunder. Umumnya terpenoid dihasilkan hampir seluruh tumbuhan dan merupakan metabolit sekunder terbesar yang diproduksi tanaman. Terpenoid memiliki sifat yang didapat larut dalam air dan merupakan konstituen minyak esensial. Terpenoid didapat dari lipid yang disintesis dari asetil KoA atau dari intermediet glikolisis melalui lintasan asam mevalonat. Semua terpen disusun oleh unit isopren ber-C5. Pada suhu tinggi terpen dapat didekomposisi menjadi unit-unit isopren.
Terpenoid memiliki rumus kimia dasar
(C5H8)n, dengan n merupakan penentu kelompok klasifikasi
terpenoid. Terpenoid diklasifikasikan berdasarkan jumlah unit isopren. Monoterpen
: mengandung 10-karbon terpen atau 2 unit C5; sesquiterpen: mengandung
15-karbon terpen atau 3 unit C5; diterpen mengandung 20-karbon terpen atau 4
unit C5. Terpen yang lebih besar termasuk triterpen (30 karbon), tetraterpen
(40 karbon) dan politerpen (C5]n, dimana n > 8).
Berikut ini tabel pengelompokkan senyawa
Terpenoid berdasarkan rumus dan sumbernya.
Nama
|
Rumus
|
Sumber
|
Monoterpen
|
C10H16
|
Minyak Atsiri
|
Seskuiterpen
|
C15H24
|
Minyak Atsiri
|
Diterpen
|
C20H32
|
Resin Pinus
|
Triterpen
|
C30H48
|
Saponin, Damar
|
Tetraterpen
|
C40H64
|
Pigmen, Karoten
|
Politerpen
|
(C5H8)n n>8
|
Karet Alam
|
1. Monoterpen
2. Seskuiterpen
3. Diterpen
4. Triterpen
4. Tetraterpen
5. Politerpen
Berikut ini tabel beberapa Tumbuhan
yang Mengandung Senyawa Terpenoid.
Nama
|
Sumber
|
Contoh
Senyawa
|
Nama Tumbuhan
|
Monoterpenoid
|
Minyak
Atsiri
|
Champor
|
Kamfer (Cinnamomum camphora)
|
Sineol
|
Kayu
putih (Melaleuca leucadendron)
|
||
Thymol
|
Thymus (Thymus vulgaris)
|
||
Sesquiterpenoid
|
Minyak
Atsiri
|
Artemisinin
|
Bunga
Artemisia (Artemisia annua)
|
Chamomil
|
Bunga Matricia (Matricia recutita)
|
||
Feverfew
|
Daun
Tanaman Feverfew (Tanacetum parthenium)
|
||
Valerian
|
Bungan Valerian (Valeriana officinalis)
|
||
Diterpenoid
|
Resin
Pinus
|
Ginkgo
|
Tanaman
Ginkgo (Ginkgo biloba)
|
Taxol
|
Tanaman Taxus (Taxus brevifolia)
|
||
Triterpenoid
|
Cucurbitacins
|
Cucurbitacins
|
Tanaman
Labu (Cucurbita foetidissima)
|
Tetraterpenoid
|
Pigmen Karoten
|
Karotenoid
|
Wortel (Daucus carota)
|
Politerpenoid
|
Karet
Alam
|
Karet
Alam
|
Karet
(Ficus elastica)
|
1. Berdasarkan keanekaragaman struktur terpenoid mengapa terdapat struktur terpenoid yang
beraturan dan tidak beraturan ?
beraturan dan tidak beraturan ?
2. Mengapa senyawa terpenoid banyak ditemukan pada tumbuhan dibandingkan organisme lainnya?
3. Bagaimana senyawa terpenoid terbentuk pada tumbuhan?
Haii rahman, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.
BalasHapusMenurut saya, mengapa senyawa terpenoid hanya ditemukan pada tumbuhan, nah menurut saya iya karena senyawa-senyawa terpenoid banyak ditemukan pada tumbuhan, misalnya saja kita telah mengrtajui melalui jurnal-jurnal yang sudah ada bahwa senyawa terpenoid bisa kita jumoai pada minyak atsiri.
Senyawa terpenoid mempunyai 6 sub unit penyusun, nah berarti ada kemungkinan didalam minyak atsiri tersebut telah tercangkup semua senyawa terpenoid.
Semoga membantu.
Saya akan menjawab pertanyaan no 3. terbentuknya terpenoid ditumbuhan yaitu ada kaitannya dengan biosintesis metabolit sekunder yaitu pada tahap glikolisis glukosa dipecah menjadi asetil koA melalui jalur asam mevalonat menjadi terpenoid
BalasHapusHallo rahman disini saya akan menjawab permasalahan no 1.
BalasHapuskarena terpenoid ada yang sesuai kaidah isopren dan ada yang tidak, yang sesuai struktur akan terbentuk secara terurut sedangkat secara acak akan menghasilkan struktur tidak beraturan. Terimakasih semoga membantu :)