Jumat, 27 September 2019

Potensi Pemanfaatan Flavonoid untuk Makhluk Hidup

      
                              
 Pada postingan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai manfaat senyawa flavonoid, nah pada postingan sebelumnya saya telah mengulas tentang mengenai struktur keanekaragaman flavonoid. Seperti yang kita ketahui tumbuhan menghasilkan bebrapa produk sekunder yang mengandung gugus fenol. Senyawa ini dikelompokkan ke dalam suatu senyawa fenolik. Flavonoid juga merupakan suatu senyawa hasil dari produk metabolit sekunder. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa phenolic. Flavonoid merupakan kelompok terbesar pada senyawa fenolik tumbuhan. Umumnya flavonoid terdapat di dalam jaringan tanaman. Flavonoid memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan baik untuk tumbuhan itu sendiri maupun untuk makhluk hidup lainnya khususnya manusia. Manfaat flavonoid bagi tumbuhan dapat kita lihat misalnya flavonoid  dan pigmen antosianin tanaman sangat berperan penting di alam yang berguna memberi warna bunga, buah, buah pohon bunga dan daun musim gugur.
Selain itu juga, Flavonoid bertanggung jawab sebagai pemberi warna bauk kuning dan oranye, sedangkan  antosianin memberikan warna merah, ungu dan warna biru. Senyawa senyawa ini umumnya terjadi pada  tanaman tingkat tinggi dan kurang untuk tanaman tingkat rendah. Senyawa tersebut juga tidak terdapat pada ganggang, jamur atau bakteri.
Flavonoid juga memainkan peran penting dalam menarik serangga untuk memberi makan dan penyerbukan tanaman. Beberapa dari golongan senywa  flavonoid  memiliki rasa pahit dan mengusir serangga berbahaya seperti ulat. Flavonoid sering juga dikena dengan istilah antioksidan, dan memainkan peran utama dalam makanan kita, mencegah kerusakan akibat penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. 



Flavonoid dikatakan antioksidan alami karena dapat menangkap radikal bebas dengan membebaskan atom hidrogen dari gugus hidroksilnya. Aksi radikal memberikan efek timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Tubuh manusia tidak mempunyai sistem pertahanan antioksidatif yang lebih sehingga apabila terkena radikal bebas yang tinggi dan berlebih, tubuh tidak dapat menanggulanginya. Saat itulah tubuh manusia membutuhkan antioksidan dari luar (eksogen) yang dapat dilakukan dengan asupan senyawa yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi melalui suplemen, makanan, dan minuman yang dikonsumsi. Ada baiknya kita mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa antioksidan secara alami seperti teh hijau, strawbery, blackberry, blueberry, dll dimana bahan pangan tersebut merupakan produk yang memiliki banyak senyawa antioksadan alami yang bersal dari pigmen  atau zat warna. 


























Permasalahan:
1.Seperti yang kita ketahui semua tumbuhan memrlukan cahaya matahari untuk hidup. sinar matahari merupakan hal yang peting karena membatu proses metabolisme tubuhan. selain bermanfat sinar  matahari juga memiliki sifat merusak karena memiliki gelombang radiasi UV-B. menurut anda bagaimana cara tumbuhan menyerap sinar  matahari tanpa mengalami keruskan oleh radiasi sinar UV-B dan adakah kaitannya dengan senyawa flavonoid ?
2. bebapa tumbuhan yang mengandung flavonoid memiliki sifat anti mikroba. menurut anda bagaimana jika manusia memakan tumbuhan tersebuta dan apakah memiliki efek samping jika dikonsumsi?
3. Beberapa metabolit sekunder berfungsi sebagai zat alami dalam mencegah serangan herbivora. menutut anda Bagaimana dengan senyawa flavonoid?

3 komentar:

  1. (033) saya akan mencoba menjawab permasalahan yang ketiga
    Menurut saya senyawa flavoboid ini sama saja seperti senyawa metabolit sekunder yang lainnya yang mampu memberikan perlindungan dari ancaman atau serangan hewan herbivora. Senyawa flavonoid dalam melindungi diri nya ia memberikan rasa yang pagit sehingga membuat hewan pemangsanya menjadi tidak tertarik untuk memakannya
    Semoga membantu :)

    BalasHapus
  2. Saya Agustri Manda sari (035) akan mencoba menjawab pertanyaan no 2 yang mana menurut saya mengkonsumsi tanaman yang mengandung flavonoid sebagai antimikroba itu tidak berefek samping, karna menurut saya tanaman yang mengandung antimikroba tidak akan berdampak buruk pada tubuh manusia. Karena tiap fungsi dalam tanaman ini hanya akan berkhasiat terhadap penyakit yang di obatinya. Jadi jika dia berfungsi sebagai anti mikroba maka hanya berkhasiat pada serangga saja. Tidak akan berdampak pada manusia. Semoga membantu

    BalasHapus
  3. no.1. menurut saya tidak menyerap sinar uv b ini karena uv b ini sangat panas sebelum ke bumi sinar ini sudah ditangkis oleh ozon. dalam kaitannya dengan flafonoid ini dimana flavonoid dan pigmen antosianin tanaman sangat berperan penting di alam yang berguna memberi warna bunga, buah, buah pohon bunga dan daun musim gugur.

    BalasHapus