Kamis, 14 November 2019

Vitamin-Vitamin Essensial dari Bahan Alam

                    Hasil gambar untuk vitamin

     Pada postingan sebelumnya saya telah mengulas sedikit mengenai metabolit sekunder  steroid nah pada postingan  blog kali ini saya akan menulis  mengenai Vitamin-Vitamin Essensial dari Bahan Alam.


    Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal oleh peradaban manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, berbagai hal dan penelusuran lebihc mendalam mengenai vitamin pun turut diperbaharui. Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh .
    Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.

Klasifikasi Vitamin
     Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya diklasifikasikan kedalam dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu Vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, mereka larut dalam lemak. Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda. Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

Vitamin Yang Larut Dalam Air

Hasil gambar untuk struktur thiamin
1. Thiamin (Vitamin B1)
   Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai vitamin berenergi karena memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan energi. Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah Tiamin Hidroklorida. Tiamin tersusun dari pirimidin tersubsitusi yang dihubungkan oleh jembatan metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari tiamin adalah tiamin difosfat, dimana reaksi konversi tiamin menjadi tiamin difosfat tergantung oleh enzim tiamin difosfotransferase dan ATP yang terdapat di dalam otak dan hati. Beberapa manfaat dari Thiamin (Vitamin B1) yaitu: Mencegah penyakit Polyneuritis, Mencegah penyakit beri-beri, Menjaga dan melindungi kesiagaan mental, Membantu kerja sistem pencernaan tubuh, Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin, dan Mengurangi resiko gigitan serangga.
   Sumber-sumber thiamin (vitamin B1) ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu. Gejala kekurangan Thiamin diantaranya, Beri-beri, irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan. Thiamin sangat mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur.

Hasil gambar untuk struktur riboflavin
2.  Riboflavin (Vitamin B2)  
   Riboflavin terdiri atas sebuah cincin isoaloksazin heterosiklik yang terikat dengan gula alcohol, ribitol. Jenis vitamin ini berupa pigmen fluoresen berwarna yang relatif stabil terhadap panas tetapi terurai dengan cahaya yang visible.
   Bentuk aktif riboflavin adalah flavin mononukleatida ( FMN ) dan flavin adenin dinukleotida ( FAD ). FMN dibentuk oleh reaksi fosforilasi riboflavin yang tergantung pada ATP sedangkan FAD disintesis oleh reaksi selanjutnya dengan ATP dimana bagian AMP dalam ATP dialihkan kepada FMN.  FMN dan FAD berfungsi sebagai gugus prostetik enzim oksidoreduktase,di mana gugus prostetiknya terikat erat tetapi nonkovalen dengan apoproteinnya.Enzim-enzim ini dikenal sebagai flavoprotein .Banyak enzim flavoprotein mengandung satu atau lebih unsur metal seperti molibneum serta besi sebagai kofaktor esensial dan dikenal sebagai metaloflavoprotein.
    Riboflavin berfungsi sebagai koenzim berperan dalam metabolisme energi, pernafasan, dan penting untuk kesehatan kulit. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut. Susu dan produk-produk susu, seperti keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin, seperti brokoli, jamur dan bayam. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). 

Hasil gambar untuk struktur vitamin b3

3.  Niacin (vitamin B3) 
   Niasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang berfungsi sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan. Asam nikotinat merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat ( NADP+).
   Nikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat pada sitosol sebagian besar sel. Karena itu,setiap nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat. Dalam sitosol nikotinat diubah menjadidesamido NAD+ melalui reaksi yang mula-mula dengan 5- fosforibosil –1-pirofosfat ( PRPP ) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP. Gugus amido pada glutamin akan turut membentuk koenzim NAD+. Koenzim ini bisa mengalami fosforilasi lebih lanjut sehingga terbentuk NADP+.
  Niacin (Vitamin B3) memiliki beberapa manfaat yaitu Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat, Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku, Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner), Mengurangi Kolesterol, Mengobati Penyakit Pellagra, Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat.
   Sumber makanan yang mengandung Niacin berasal dari jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, telur, buah mangga, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu. Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia . Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Niasin dalam jumlah yang berlebih dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala-gejala yang terjadi yaitu seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Bahkan dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah

Hasil gambar untuk struktur vitamin b5

4. Asam Pantotenat (Vitamin B5) 
         Asam pantotenat dibentuk melalui penggabungan asam pantoat dengan alanin.Asam pantoneat aktif adalah Koenzim A (Ko A ) dan Protein Pembawa Asil (ACP). Asam pantoneat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan selanjutnya mengalami fosforilasi oleh ATP hingga terbentuk 4'- fosfopantoneat. Penambahan sistein dan pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan penambahan netto tiotanolamina sehingga menghasilkan 4' – fosfopantein, yakni gugus prostetik pada ko A dan ACP . Ko A mengandung nukleotida adenin . Dengan demikian 4' –fosfopantein akan mengalami adenilasi oleh ATP hingga terbentuk defosfo koA . Fosforilasi akhir terjadi pada ATP dengan menambahkan gugus fosfat pada gugus 3 – hidroksil dalam moitas ribose untuk menghasilkan ko A.
   Asam pantotenat (Vitamin B5) Memiliki manfat yang baik untuk tubuh seperti Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal listrik antara   sel-sel otak Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormonPengendali stress akibat migran, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya, sehingga dikenal sebagai vitamin anti stress.
  Bahan makanan yang banyak mengandung asam pantotenat yaitu : daging, ikan, unggas, kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi, kembang kol, pisang, jeruk dan alpukat. Secara alami di dalam tubuh manusia, vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri menguntungkan “Lactobacillin” yang hidup dalam saluran usus. Kekurangan asam pantotenat dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan. Sementara, ketika kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung. 

Hasil gambar untuk struktur vitamin b6

5. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)  
  Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian.  Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah piridoksal fosfat, di mana semua bentuk vitamin B6 diabsorbsi dari dalam intestinum , tetapi hidrolisis tertentu senyawa-senyawa ester fosfat terjadi selama proses pencernaan .Piridksal fosfat merupakan bentuk utama yang diangkut dalam plasma . Sebagian besar jaringan mengandung piridoksal kinase yang dapat mengkatalisis reaksi fosforilasi oleh ATP terhadap bentuk vitamin yang belum terfosforilasi menjadi masing- masing derivat ester fosfatnya. Piridoksal fosfat merupakan koenzim pada beberapa enzim dalam metabolisme asam aimno pada proses transaminasi, dekarboksilasi atau aktivitas aldolase. Piridoksal fosfat juga terlibat dalam proses glikogenolisis yaitu pada enzim yang memperantarai proses pemecahan glikogen.
    Tubuh membentuk protein dengan mengubah asam amino yang terdapat dalam makanan. Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin B6. Disamping itu, vitamin B6 membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh. Pembentukan hemoglobin dari protein juga dibantu oleh vitamin B6. Sebagaimana kita tahu, hemoglobin merupakan zat yang sangat penting untuk mengedarkan oksigen, enzim dan zat zat makanan ke seluruh organ tubuh. Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang, alpukat, tomat, melon, semangka, dll. Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan. Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa. 

Hasil gambar untuk struktur vitamin b7
6.  Biotin (Vitamin B7)  
      Biotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh sintesis dari bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh defisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase. Biotin (vitamin B7) merupakan atau sering disebut juga sebagai vitamin H, merupakan co-enzim yang membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat.
   Biotin sangat bermanfaat bagi tubuh. Beberapa fungsi biotin yaitu  Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak, Meningkatkan metabolisme energi, Membantu sintesis asam amino dan glukosa, Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel darah, Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku. Selain itu juga orang dengan kelainan genetik juga umum diberikan suplemen biotin. 
   Biotin dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur, jamur, pisang, ayam, ikan dan cokelat. Dosis terlalu tinggi bisa memicu kondisi medis serius yang disebut eosinophilic pleuropericardial effusion.


Hasil gambar untuk struktur vitamin b9
7.  Folat (Vitamin B9)
   Dikenal dengan istilah folasin . Asam folat ini terdiri dari basa pteridin yang terikat dengan satu molekul masing-masing asam P- aminobenzoat acid (PABA ) dan asam glutamat. Tetrahidrofolat merupakan bentuk asam folat yang aktif. Makanan yang mengandung asam folat akan dipecah oleh enzim-enzim usus spesifik menjadi monoglutamil folat agar bisa diabsorbsi . kemudian oleh adanya enzim folat reduktase sebagian besar derivat folat akan direduksi menjadi tetrahidrofolat dala sel intestinal yang menggunakan NADPH sebagai donor ekuivalen pereduksi. 
   Folat (Vitamin B9) adalah vitamin yang diperlukan untuk replikasi sel dan pertumbuhan. Vitamin ini membantu blok bangunan berupa DNA, yang menyimpan informasi genetik tubuh, dan membangun blok RNA, yang diperlukan untuk sintesis protein. Vitamin B9 sangat penting untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel darah merah dan sel kekebalan. Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat. Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan. 

Hasil gambar untuk struktur kobalamin

8. Kobalamin (Vitamin B12)
   Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Sumber kobalamin terdapat pada kerang, ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf. 

Hasil gambar untuk struktur vitamin c
9. Asam Askorbat ( Vitamin C)
    Bentuk aktif vitamin C adalah asam askorbat itu sendiri dimana fungsinya sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu. Asam askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat ,yang dengan sendirinya dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. Asam askorbat merupakan zat pereduksi dengan potensial hydrogen sebesar +0,008 V, sehingga membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa-senyawa seperti oksigen molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c. 
   Vitamin C membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan, membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi. Sumber vitamin c adalah Jambu biji, kiwi, kelengkeng, pepaya, paprika merah, brokoli, kubis, strawberi, kembang kol, jeruk, tomat, cabe, apel, sayuran hijau, kentang wortel, ubi jalar, dan blewah. Kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan anemia, kulit kering, kasar dan bersisik, Pendarahan Internal (haemorhages), Radang Gusi (Gingivitis), tulang Menjadi Kurang Stabil, Kerusakan pada Jaringan Jantung, Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi, Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka. Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

Hasil gambar untuk struktur vitamin a

1. Retinol (vitamin A)
   Vitamin A atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksenil. Vitamin A . Vitamin A merupakan istilah generik untuk semua senyawa dari sumber hewani yang memperlihatkan aktivitas biologik vitamin A. senyawa-senyawa twersebut adalah retinal, asam retinoat dan retinal. Hanya retinol yang memiliki aktivitas penuh vitamin A, yang lainnya hanya mempunyai sebagian fungsi vitamin A.
 Vitamin A mempunyai provitamin yaitu karoten.Pada sayuran vitamin A terdapat sebagai provitamindalam bentuk pigmen berwarna kuning ß karoten, yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada ujung aldehid rantai karbonnya.Tetapi karena ß karoten tidak mengalami metabolisme yang efisien ,maka ß karoten mempunyai efektifitas sebagai sumber vitamin A hanya seper sepuluh retinal. 
  Vitamin A banyak terkandung dalam minyak ikan. Juga terkandung dalam bahan pangan seperti mentega (lemak susu), kuning telur, keju, hati, sayuran hijau dan wortel. Warna hijau tumbuh-tumbuhan petunjuk yang baik tingginya kadar karoten. Buah-buahan berwarna merah dan kuning, seperti cabe merah, wortel, pisang, pepaya, banyak mengandung provitamin A, ß – karoten. Untuk makanan biasanya vitamin A terdapat dalam makanan yang sudah difortifikasi (ditambahkan nilai gizinya).
   Kekurangan atau defisiensi vitamin A disebabkan oleh malfungsi berbagai mekanisme seluler yang di dalamnya turut berperan senyawa- senyawa retinoid. Defisiensi vitamin A terjadi gangguan kemampuan penglihatan pada senja hari (buta senja). Ini terjadi karena ketika simpanan vitamin A dalam hati hampir habis. Deplesi selanjutnya menimbulkan keratinisasi jaringan epitel mata, paru-paru, traktus gastrointestinal dan genitourinarius, yang ditambah lagi dengan pengurangan sekresi mucus. Kerusakan jaringan mata, yaitu seroftalmia akan menimbulkan kebutaan.

Hasil gambar untuk struktur vitamin d

2. Vitamin D (Kalsiferol)
       Vitamin D merupakan prohormon steroid.Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tanaman serta ragi. Melalui berbagai proses metabolic, vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol, yang mempunyai peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat.
         Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7- dehidrokolesterol. Ergosterol terdapat dalam tanaman dan 7–dehidrokolesterol dalam tubuh hewan. Ergokalsiferol (vitamin D2) terbentuk dalam tanaman, sedangkan di dalama tubuh hewan akan terbentuk kolekalsiferol (vitamin D3) pada kulit yang terpapar cahaya. Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai potensi yang sama yaitu masing-masing dapat menghasilkan kalsitriol D2 dan D3.
    Vitamin D3 ataupun D2 dari makanan diekstraksi dari dalam darah ( dalam keadaan terikat dengan globulin spesifik), setelah absorbsi dari misel dalam intestinum. Vitamin tersebut mengalami hidroksilasi pada posisi –25 oleh enzim vitamin D3 – 25 hidroksikolekalsiferol, yaitu suatu enzim pada retikulum endoplasmic yang dianggap membatasi kecepatan reaksi. 25- hidroksi D3 merupakan bentuk utama vitamin D dalam sirkulasi darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati. 
   Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakitis terdapat pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. Ikan berlemak, kuning telur dan hati merupakan sumber vitamin D yang baik.

Hasil gambar untuk struktur vitamin e

3. Vitamin E (Tokoferol)
        Ada beberapa jenis tokoferol dalam bentuk alami .Semuanya merupakan 6- hidroksikromana atau tokol yang tersubsitusi isoprenoid. Penyerapan aktif lemak meningkatkan absorbsi vitamin E. Gangguan penyerapan lemak dapat menimbulkan defisiensi vitamin E. Vitamin E di dalam darah diangkut oleh lipoprotein, pertama- tama lewat penyatuan ke dalam kilomikron yang mendistribusikan vitamin ke jaringan yang mengandung lipoprotein lipase serta ke hati dalam fragmen sisa kilomikron, dan kedua, lewat pengeluaran dari dalam hati dalam lipoprotein berdensitas sangat rendah ( VLDL ). Vitamin E disimpan dalam jaringan adiposa.
      Vitamin E (tokoferol) bertindak sebagai antioksidan dengan memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas sebagai akibat kemampuannya untuk memindahkan hydrogen fenolat kepada radikal bebas perksil dari asam lemak tak jenuh ganda yang telah mengalami peroksidasi . Radikal bebas fenoksi yang terbentuk kemudian bereaksi dengan radikal bebas peroksil selanjutnya. Dengan demikian α – tokoferol tidak mudah terikat dalam reaksi oksidasi yang reversible, cincin kromana dan rantai samping akan teroksidasi menjadi produk non radikal bebas.
      Defisiensi atau kekurangan vitamin E dapat menimbulkan anemia pada bayi yang baru lahir. Kebutuhan akan vitamin E meningkat bersamaan dengan semakin besarnya masukan lemak tak jenuh ganda. Asupan minyak mineral, keterpaparan terhadap oksigen (seperti dalam tenda oksigen ) atau berbagai penyakit yang menyebabkan tidak efisiennya penyerapan lemak akan menimbulkan defisiensi vitamin E yang menimbulkan gejala neurology. Kekurangan vitamin E juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita.
     Vitamin E dirusak oleh pemasakan dan pengolahan makanan yang bersifat komersial, termasuk pembekuan. Benih gandum, minyak biji bunga matahari serta biji flower, dan minyak jagung serta kedelai, semuanya merupakan sumber vitamin E yang baik.

     File:Vitamin K reduziert.svg
      4. Vitamin K (Menadion)
    Vitamin yang tergolong ke dalam kelompok vitamin K adalah naftokuinon tersubsitusi – poliisoprenoid. Menadion ( K3 ), yaitu senyawa induk seri vitamin K, tidak ditemukan dalam bentuk alami tetapi jika diberikan, secara in vivosenyawa ini akan mengalami alkilasi menjadi salah satu menakuinon ( K2 ). Filokuinon ( K1 ) merupakan bentuk utama vitamin K yang ada dalam tanaman. Menakuinon – 7 merupakan salah satu dari rangkaian bentuk tak jenuh polirenoid dari vitamin K yang ditemukan dalam jaringan binatang dan disintesis oleh bakteri dalam intestinum. 
         Defisiensi atau kekurangan vitamin K dapat menyebabkan terjadinya penyakit hemoragik pada bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karena plasenta tidak meneruskan vitamin K secara efisien. Vitamin K tersebar luas dalam jaringan tanaman dan hewan yang digunakan sebagai bahan makanan dan produksi vitamin K oleh mikroflora intestinal pada hakekatnya menjamin tidak terjadinya defisiensi vitamin K.
     Defisiensi vitamin K dapat terjadi oleh malabsorbsi lemak yang mungkin menyertai disfungsi pancreas, penyakit biliaris, atrofi mukosa intestinal atau penyebab steatore lainnya.Di samping itu, sterilisasi usus besar oleh antibiotik juga dapat mengakibatkan defisiensi vitamin K.
       Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.


      Permasalahan: 
    1. Vitamin B merupakan jenis vitamin yang dapat larut dalam air, vitamin salah satu  jenis vitamin ini yaitu vitamin B7. vitamin B7  memiliki struktur yang hampir mirip dengan salah satu jenis alkaloid yaitu imidazol karena terdapat gugus amina, lalu bagaimana sifat yang dimiliki oleh vitamin ini, apakah ada kaitannya dengan senyawa tersebut?
   2. Vitamin D merupakan salah satu turunan steroid yang sangat penting bagi tubuh kita. Berdasarkan Bentuknya terdapat vitamin D2 dan vitamin D3. dilihat dari strukturnya hanya terdapat perbedaan pada atom C  no. 22 dan 24. Vitamin D3 lebih mudah diserap oleh tubuh daripada vitamin D3. menurut anda  bagaimana pengaruh hal tersebut terhadap manfaat kedua senyawa tersebut?
   3. Vitamin E merupakan jenis vitamin yang dapat larut dalam lemak. Vitamin E memiliki 2 bentukisomer yaitu Tokoferol dan tokotrienol. Tokoferol mempunyai rantai samping phytil, sedangkan tokotrienol mempunyai rantai samping yang sama dengan ikatan rangkap pada posisi 3′, 7′, 11′. Secara kimia, bentuk yang berbeda dari vitamin E semuanya menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan kimia tetapi tokotrienol memiliki sifat antioksidan lebih kuat dibandingkan dengan tokoferol. menurut anda bagaimana pengaruh hal tersebut terhadap manfaat kedua senyawa tersebut?

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. 2. Menurut saya perbedaan itu hanya berpengaruh terhadap pembentukan vvitaminnya saja sedangkan untuk potensi kebermanfaatannya sama yaitu keduanya sangat berperan enting dalam metabolisme kalsium dan fosfor.
    Semoga membantu :)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. 1. Vitamin B7 atau Biotin merupakan derivat dari imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan alami. Tentu saja ada keterkaitan antara vitamin B7 atau biotin ini terhadap senyawa imidazol yaitu karena vitamin B7 atau biotin ini memiliki struktur yang hampir mirip dengan salah satu jenis alkaloid yaitu imidazol yang terdapat gugus aminanya. Selain itu sifat antara keduanya juga memiliki keterkaitan yakni larut dalam air dan memiliki struktur yang sama yaitu ada atom C, N, dan H.

    BalasHapus
  5. 2. Maaf sebelumnya, mungkin memperbaiki pertanyaan. Kenapa vitamin D3 lebih mudah diserap ketimbang vitamin D2 ? Jika dilihat dari sumbernya, bahwa vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin D2 itu sendiri, sedangkan vitamin D3 berasal dari hewan. Vitamin D3 berasal dari sinar matahari. Sebetulnya sinar matahari tidak mengandung vitamin D, tetapi dengan bantuan sinar matahari, yaitu sinar Ultraviolet B, kolesterol pada kulit akan berubah menjadi calcitriol. Calcitriol itu lalu disalurkan ke hati dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagian besar vitamin D yang masuk ke dalam tubuh, yaitu sekitar 80%-nya, berasal dari vitamin D3. Itulah mengapa vitamin D3 lebih baik daripada vitamin D2 karena lebih mudah diserap tubuh dan tahan lebih lama berada di dalam darah.

    BalasHapus